Rekosistem

23 April 2025

Apa Sih Dampak Buruk Sampah Plastik di Lautan?

Plastik saat ini menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut. Dengan miliaran ton plastik yang diproduksi setiap tahun, lautan menjadi salah satu tempat pembuangan terbesar, menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan, keanekaragaman hayati, dan manusia. Berikut adalah dampak utamanya:

1. Ancaman bagi Kehidupan Laut

Keracunan dan Salah Makan
Banyak hewan laut seperti penyu, ikan, dan burung laut memakan plastik karena mengira itu adalah makanan. Contohnya, penyu sering mengira kantong plastik sebagai ubur-ubur, salah satu makanannya. Plastik yang masuk ke tubuh hewan tidak dapat dicerna, menyebabkan rasa kenyang palsu, malnutrisi, dan bahkan kematian.

Terjerat dalam Sampah Plastik
Sampah plastik seperti jaring ikan, tali, dan kantong plastik sering kali menjebak hewan laut, menyebabkan luka, infeksi, atau ketidakmampuan untuk bergerak. Beberapa bahkan mati karena tidak dapat melarikan diri.

Punahnya Spesies Laut
Sampah plastik mengancam lebih dari , termasuk mamalia laut seperti lumba-lumba dan paus, serta burung laut yang populasinya terus menurun akibat kontaminasi plastik.

2. Pencemaran Ekosistem Laut

Plastik Mikro (Mikroplastik)
Plastik yang terurai menjadi partikel kecil dikenal sebagai mikroplastik. Partikel ini menyerap racun berbahaya seperti pestisida dan logam berat. Mikroplastik kemudian masuk ke rantai makanan ketika dimakan oleh plankton, ikan kecil, dan organisme laut lainnya. Pada akhirnya, manusia juga terpapar melalui konsumsi makanan laut.

Kerusakan Habitat Laut
Sampah plastik yang menumpuk di dasar laut mengganggu habitat seperti terumbu karang, tempat berkembang biak banyak spesies laut. Plastik yang menutupi karang menghalangi akses oksigen dan sinar matahari, menyebabkan kematian ekosistem terumbu karang.

3. Masalah Ekonomi dan Sosial

Kerugian Sektor Perikanan dan Pariwisata
Sampah plastik merusak reputasi pantai dan destinasi wisata laut, yang berdampak negatif pada industri pariwisata. Selain itu, perikanan juga mengalami kerugian karena populasi ikan menurun akibat plastik yang mencemari habitatnya.

Biaya Pembersihan yang Tinggi
Membersihkan sampah plastik di lautan membutuhkan dana besar. Negara-negara pesisir menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk menangani masalah ini.

4. Ancaman bagi Kesehatan Manusia
Racun dalam Rantai Makanan

Mikroplastik yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti bisphenol-A (BPA) dan ftalat dapat terakumulasi di tubuh manusia melalui konsumsi ikan dan makanan laut. Paparan ini dapat memengaruhi kesehatan, seperti gangguan hormon, kanker, dan masalah reproduksi.

Kontaminasi Air Laut
Plastik di laut melepaskan zat kimia beracun yang dapat mencemari air laut, memengaruhi kualitas air yang digunakan untuk berbagai keperluan manusia, termasuk konsumsi.

Setiap tahun, diperkirakan 8 juta ton plastik masuk ke laut, setara dengan membuang satu truk sampah plastik ke laut setiap menit.

Solusi untuk Mengatasi Masalah Sampah Plastik di Laut

“Indonesia disebut sebagai negara maritim karena wilayah laut yang indahan dan luas. Yuk sama-sama kita lindungi laut kita, Mulai dari langkah kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik yang bisa membawa perubahan besar untuk masa depan lingkungan kita!”